Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri)

ANALISIS KEMAJUAN PROYEK MAINTENANCE ISOLASI DENGAN METODE EARNED VALUE (Studi Kasus: CV. HASIL) Rizal Anggara Kurniawan; Nina Aini Mahbubah; Muhammad Zainuddin Fathoni
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 2 No 3 (2021): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.697 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v2i3.3922

Abstract

CV. Hasil memeperoleh proyek Maintenance Isolasi dengan batas waktu 29 hari dengan total biaya Rp. 22.013.000. Pemeliharaan pekerjaan isolasi ini berhubungan dengan waktu dan biaya maka perlu adanya analisis mengenai perkembangan perkerjaan untuk mencapai pengendalian kinerja serta memastikan apakah CV. Hasil mengalami keuntungan atau kerugian dalam mengerjakan proyek selama 29 hari. Analisis ini bertujuan untuk mengendalikan waktu dan biaya agar tidak terjadi kelebihan jadwal dan pembengkakan terhadap biaya. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode Earned Value. Earned Value adalah sutau metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya, jadwal proyek secara terpadu dan untuk mengukur kinerja proyek (Sudarsana, 2008). Untuk penelitian analisis dengan perhitungan ACWP, BCWP dan BCWS.Analisis kemajuan proyek maintenance isolasi dilakukan saat proyek berjalan 75% yaitu 22 hari. Hasil analisis perhitungan SV adalah Rp 295 yang berarti pekerjaan lebih cepat dari yang direncanakan dan CV adalah Rp 0 artinya biaya pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan. Hasil analisis perhitungan SPI adalah 1 berarti proyek mengalami kinerja penyelenggaraan proyek lebih baik dari perencanaan, jadwal lebih cepat dari rencana dan CPI adalah 1 artinya biaya pekerjaan sesuai dengan pekerjaan yang direncanakan. Hasil analisis perkiraan penyelesaian proyek sebesar Rp. 16,222,433, artinya biaya mengalami penurunan dari biaya aktual yaitu Rp. 16,223,876. Hasil perhitungan perkiraan biaya untuk menyelesaikan pekerjaan membengkak Rp. -1.443 dari awal direncanaan Rp. 22,013,000 dan perkiraan waktu proyek selesai sesuai perencanaan yaitu 29 hari, artinya sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
USULAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PROSES PRODUKSI DI PT PACIFIC ANGKASA ABADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) Ali Gunawan; Elly Ismiyah; Muhammad Zainuddin Fathoni
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 2 No 3 (2021): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.31 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v2i3.3864

Abstract

Dalam perusahaan manufacturing pengelolahan menajemen risiko bukan merupakan suatu hal yang baru melainkan suatu hal yang sangat dperhatikan. PT. Pacific Angkasa Abadi merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi pipa hollow dengan tujuan utama menginginkan target produksi yang telah direncanakan dapat tercapai dengan baik, dengan mengatasi dan mencegah keterjadian potensi risiko yang berpotensi terjadi pada proses produksi pipa Hollow, tujuan penelitian ini adalah melakukan pengendalian management ketrejadian risiko yang lebih efektif serta mendindaklanjuti pencegahan terjadinya potensi risiko serta memitigasi setiap risiko yang berpotensi merugikan bagi perusahan. Proses identifikasi risiko dilakukan dengan teknik pendekatan management risiko berbasis SNI ISO 31000:2011 dan Tools why why analiysis yang menghasilkan sebanyak 27 potensi kejadian risiko 27 agen risiko serta 5 tindakan pencegahan risiko dengan menggunakan metode House of risk yang terbagi atas dua fase HOR 1 dan fase HOR 2 dalam fase HOR 1 menghasilkan urutan prioritas agen risiko yang selanjutnya 27 prioritas dengan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) berdasarkan hasil nilai korelasi perhitungan kejadian risiko dengan agen risiko diperoleh 5 agen risiko yang terpilih berdasarkan perhitungan fase HOR 2 sehingga akan menghasilkan 5 tindakan pencegahan berdasarkan perhitungan dari Efeectiveness to Difficulty Ratio (ETD) dari 5 prioritas risiko yang terpilih akan dilakukan usulan stratergi mitigasi risiko dari setiap agen risiko yang telah ditetapkan sebagai strategi mitigasi risiko pada proses produksi, diharapkan PT. PacificAngkasa Abadi lebih siap dalam menghadapi beberapa potensi risiko yang terjadi didalam perusahaan.
ANALISIS PRODUKTIVITAS MESIN PRODUKSI PIPA HOLLOW LINE 1 MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. PACIFIC ANGKASA ABADI yovi miftahul huda; Elly Ismiyah; Muhammad Zainuddin Fathoni
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 2 No 4 (2021): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.644 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v2i4.4038

Abstract

Pacific Angkasa Abadi merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi pipa hollow dengan tujuan utama menginginkan target produksi yang telah direncanakan dapat tercapai dengan baik. Dalam proses produksi pipa hollow perusahaan mengandalkan 1 line produksi saja. Maka perhitungan produktivitas mesin menjadi hal yang sangat penting. Perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE) bertujuan agar dapat mengetahui seberapa besar produktivitas mesin dengan memperhatikan rasio ketersediaan mesin, efisiensi produksi, dan kualitas produk. Hasil perhitungan produktivitas mesin dengan metode OEE menghasilkan nilai availability sebesar 77,4%, performance efficiency sebesar 84,6%, rate of quality product sebesar 95,6%, dan nilai OEE sebesar 62%. Bila dibandingkan dengan OEE kelas dunia maka hasil OEE dibawah standar. Tahap perhitungan kerugian six big losses menghasilkan kerugian tertinggi pada equipment failure (kerugian downtime) sebesar 48,43%. Melalui diagram sebab akibat diketahui akar permasalahan diantaranya keterbatasan jumlah pekerja, kurangnya skill pekerja, sistem perawatan yang tidak maksimal, dan kurangnya perawatan terhadap mesin. Solusi dari permasalahan yang telah diketahui maka penambagan tenaga kerja, pelatihan kepada pekerja, dan dibuat standar perawatan dan penyettingan mesin menjadi lebih mudah dan fungsional. Kata kunci : Produktivitas Mesin, OEE, Six Big Losses, Fishbone Diagram